Rabu, 5/6—Sadra International Institute bersama Riset STAI Sadra kunjungi BRIN, tepatnya Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban (PRKKP). Pusat Riset ini berada di naungan Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa dan Sastra. Pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Wuri Handoko (Kepala PRKKP), Dr. Abdelaziz Abbaci (Direktur Sadra International), Dr. Ammar Fauzi (Ketua Riset STAI Sadra), dan jajarannya.
Setelah memperkenalkan masing-masing jajaran, Dr. Wuri Handoko selaku kepala PR menjelaskan interest dari PRKKP. Terdiri dari 43 peneliti meliputi ahli muda, madya, dan 4 profesor riset, yang terbagi menjadi 4 kelompok riset. PRKKP melakukan riset terkait religion treasure/heritage, baik arkeologi, manuskrip, dan tradisi. Dr. Wuri kemudian menjelaskan bahwa sebelumnya PRKKP telah meneliti arsitektur masjid di Maluku, bagaimana warisan budaya menyimpan begitu besar makna sakralitas yang termanifestasi dalam arsitektur. Besar kemungkinan ada unsur-unsur tradisi Persia yang terdapat dalam arsitektur masjid di Maluku, namun hal ini belum digali. Hal ini juga berlaku pada penelitian pengaruh budaya Persia di Indonesia, karena mau bagaimanapun banyak peninggalan-peninggalan Persia yang belum dihimpun dalam sebuah riset. Sadra sendiri memiliki akses keilmuan Islam klasik arab-persia. Saat ini pun salah satu project SII adalah menerjemahkan dan menelaah naskah-naskah filsafat dan tasawuf yang rata-rata berasal dari Persia dan Arab. Bahkan saat ini sedang dilakukan penerjemahan karya-karya keislaman nusantara ke Bahasa Persia.
Dr. Wuri kemudian mengatakan bahwa terbuka peluang untuk berkolaborasi dengan Sadra International Institute mengingat ada kesamaan bidang. Selain itu, kolaborasi penelitian memiliki nilai lebih daripada penelitian yang dilakukan oleh satu lembaga saja.